Imbas Aksi Buka Baju, Widy Vierratale Dilaporkan Pemuda Palu Karena Diduga Mengundang Azab, Netizen : Sabar Widy

Sharing is caring

Aksi Widy Soediro alias Widy Vierratale membuka baju di atas panggung ketika tampil di Palu, Sulawesi Tengah, berbuntut panjang. Vokalis Vierratale itu dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan tindak pidana pornografi.

Pelapor Widy Vierratale merupakan sebuah Forum Pemuda Sulawesi dan laporannya telah masuk masuk pada Rabu (16/11/2022).

“Dugaan tindak pidana ini yaitu terkait UU Pornografi, UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi yang disangkakan terkait Pasal 10 Juncto Pasal 36,” terang kuasa hukum pelapor, Zainul Arifin dikutip dari Suara.com.

Dalam laporan tersebut, Arifin juga melampirkan beberapa bukti, termasuk video detik-detik Widy membuka baju dan melemparnya ke arah penonton. Zainul Arifin mengatakan bahwa aksi Widy tersebut sama sekali tak mencerminkan budaya masyarakat Palu.

Oleh sebab itu, salah satu alasan Widy dilaporkan adalah karena kekhawatiran masyarakat Palu terkena azab berupa bencana tsunami. Sebelumnya musibah ini pernah terjadi, tepatnya dua tahun lalu, bahkan sampai memakan banyak korban jiwa.

“Satu hal yang kami garis bawahi karena ini kejadiannya di Palu, kami tidak ingin terjadi tsunami lagi, azab lagi bagi kota Palu atas gaya-gaya seperti itu,” sambung Zainul Arifin.

Sebelumnya, Widy mengatakan bahwa dirinya secara spontan melakukan aksi tersebut karena kegerahan.

“Iya (spontan), gerah,” terang Widy dikutip Suara.com.

Widy mengaku bahwa aksinya tersebut tidak vulgar, sebab sisa pakaian yang dipakainya masih dalam batas wajar. 

“Itu bukan pakai BH, tapi baju olahraga, sport bra gitu. Sekarang kan sport bra udah bagus-bagus,” lanjut Widy.

Widy pun menjelaskan bahwa aksi tersebut bukanlah yang pertama kali ia lakukan. Widy pun menyebutkan jika penonton Vierratale lama pasti pernah melihat pemandangan seperti itu. 

Akan tetapi, dibalik laporan tersebut netizen membela dan mengatakan aksi Widy tersebut biasa saja. 

“Sabar widi. Jangan bosan-bosan ke Palu. Yang laporin kenapa nggak sekalian lapor yang di tondo kiri,” komentar salah satu netizen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *