Retweet Cuitan Presiden, Kiky Saputri Keluhkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Indonesia
Kiky Saputri yang mendapat julukan ratu roasting ini termasuk salah satu komedian yang sering mengkritik pemerintah melalui penampilan stand up comedy yang dibawakannya. Terbaru, Kiky membuat tulisan di Twitter seolah memberikan sindiran pada kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Istri Muhammad Khairi tersebut lakukan quote tweet dari cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membahas jumlah masyarakat Indonesia lebih cenderung memilih lakukan pengobatan di luar negeri.Â
“Hampir 2 juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun. Kurang lebih 1 juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll. Gara-gara ini, kita kehilangan devisa Rp 165 triliun karena modal keluar,” tulis Jokowi pada akun Twitter resminya, dikutip Selasa (7/3/2023).
Kiky Saputri pun membuat balasan cuitan tersebut dengan menceritakan kondisi mertuanya yang sempat sakit. Komedian 29 tahun itu mengungkapkan kalau orang tua Khairi sempat didiagnosa mengidap stroke kuping ketika berobat di Indonesia.
“Mertua saya didiagnosa stroke kuping karena tiba2 pendengarannya terganggu. Disuntik dalemnya malah makin parah pendengarannya,” tulis Kiky.
Akhirnya, mertuanya memilih lakukan pengobatan di rumah sakit lain di Singapura. Rupanya, hasil diagnosis yang diberikan oleh dokter sangat berbeda.
“Akhirnya ke RS Spore & diketawain sama dokternya mana ada stroke kuping. Itu cuma flu jadinya bindeng ke telinga & sekarang udah sembuh. Kocak kan?” ungkap Kiky.Â
Pemerintah Indonesia memang tengah menyoroti masyarakat yang memilih berobat ke luar negeri. Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga mengungkapkan kalau kota Penang di Malaysia menjadi wilayah yang paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia untuk melakukan pengobatan.Â
Menurut Sandi, kondisi itu bisa diatasi dengan peningkatan pelayanan kesehatan dalam negeri dengan konsep wisata berbasis kesehatan atau medical tourism.
“Saya sudah tindaklanjuti dengan Menteri Kesehatan, kita harapkan ada beberapa reformasi struktural di bidang kesehatan. Seperti penambahan supply dari layanan kesehatan juga SDM dokter dari luar Indonesia, terutama diaspora Indonesia bisa diberikan kesempatan untuk berkarya di Indonesia,” ungkapnya.